11 Maret 2009

575 D575 Dokter Diturunkan ke RW di Jakselokter Diturunkan ke RW di Jaksel

Republika Newsroom
Kamis, 26 Februari 2009 pukul 17:52:00
 

JAKARTA -- Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, 575 dokter diturunkan ke seluruh RW yang berada di Jakarta Selatan. Pemerintah Kota Jaksel kini juga sedang mengupayakan pembangunan rumah sehat yang berfungsi sebagai pelayanan kesehatan dan pusat kegiatan warga di masing-masing kelurahan.

"Saya akan langsung memantau kegiatan ini supaya berjalan dengan baik. Tidak menuntut kemungkinan kita akan menerepakannya di wilayah yang lain,"" ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada pencanangan program Gerakan Hidup Sehat, di kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis (26/2).

Di katakannya meski secara keseluruhan tingkat kesehatan di Jakarta cukup baik, namun gubernur yang akrab dipanggil Foke itu mengaku prihatin terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah ini. Untuk itu dia mengharapkan gerakan ini harus benar-benar mencapai tujuannya yakni dengan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat hingga di tingkat RT/RW.

"Ini supaya dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan berbagai macam penyakit seperti DBD, diare, ISPA, dan penyakit lainnya," ujarnya.

Menurut Fauz, selama ini warga belum menggunkan pelayanan posyandu secara optimal. Warga hanya mengunjungi posydandu untuk menimbang badan bayi dan mengecek gizi. Namun masyarakat belum memanfaatkannya secara optimal untuk pelayanan masyarakat.

"Ke depan kita berharap posyandu dapat benar-benar dioptimalkan. Sehingga dapat meminilaisi terjadi berbagai kasus penyakit termasuk didalamnya gizi buruk," paparnya.

Menurut  Walikota Jaksel Syahrul Effendi,  jumlah dokter yang diturunkan bisa bertambah. "Bahkan bisa mencapai 600 an," jelasnya.

Jumlah dokter yang disediakannya ini, tambahnya, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk saat ini jumlah keluarhan di Jaksel ada 575. "Saya mengucapkan terima kasih kepada para dokter yang mau terjun langsung ke seluruh RW untuk memberikan penyuluhan," ujarnya.

Selain melaksanakan Gerakan Dokter Masuk RW, Pemkot Jaksel juga sedang mengupayakan berdirinya Rumah Sehat di setiap RW yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan kesehatan.

Mengenai anggarannya, jelas Syahrul, dana pembangunan Rumah Sehat ini tidak bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah. Namun ini terwujud karena kepedulian warga serta pihak swasta. "Kegiatan ini adalah dari warga , oleh warga dan untuk warga," paparnya. thr/ism


Tidak ada komentar:

Posting Komentar