Mojokerto | Surya-Seorang TKW Malaysia, Siti Aisah, 23, asal Desa Mudikan, Kecamatan Desa Mudikan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, menjadi korban perampokan. Gadis hitam manis itu ditemukan warga tergeletak di pinggir sawah dalam keadaan tak sadarkan diri di Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (4/3).
Korban kali pertama ditemukan oleh Wawan, kepala dusun setempat. Setelah melaporkan penemuan gadis itu ke Polsek Mojoanyar, warga langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Korban yang baru sadarkan diri sekitar pukul 09.00 WIB terlihat shock atas kejadian yang dialaminya. Suparlan, paman korban mengatakan, peristiwa tragis yang menimpa keponakannya itu berawal dari kedatangan di Bandara Juanda sepulang dari Malaysia.
Selanjutnya dia ke Terminal Bungurasih untuk menunggu keluarganya yang akan menjemputnya. Saat itu, korban didatangi beberapa orang yang menawarkan taksi gelap. Sindikat preman tersebut menawarkan jasa kepada korban mengantar hingga rumah.
Karena ingin segera sampai rumah dan bertemu semua anggota keluarganya, dia terpikat dengan tawaran sindikat preman tersebut. Padahal, dua kakak korban, yakni Idris dan Sinto yang menjemputnya tiba di Terminal Bungurasih beberapa saat kemudian. Mereka tidak menemukan korban.
Korban tak menyangka kawanan berjumlah 10 orang tersebut ternyata bermaksud jahat. Dalam perjalanan di dalam mobil, korban diberi minuman yang diduga telah dicampr obat bius. Setelah korban tertidur, pelaku mengambil semua uang dan barang korban.
Kepada polisi, Kasun Wawan menceritakan, sekitar pukul 02.00 WIB dirinya memang melihat ada mobil masuk ke desanya dari arah bypass. Namun, saat itu dia tidak menyadari kalau mobil berwarna merah itu telah membuang korban di pinggir sawah. dos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar