| Kamis, 5 Maret 2009 Batam CyberZone | |
| Banyumas (BCZ) Puluhan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) yang gagal diberangkatkan ke Dubai mendatangi sebuah rumah di Desa Karangnanas, Sokaraja, Banyumas, kemarin pagi (4/3). Mereka merasa tertipu dan meminta uang pemberangkatan dikembalikan seratus persen oleh seorang calo berinisial Sub, 41, asal Tambun Selatan, Bekasi. Sebab, dengan janji mempekerjakan ke luar negeri, dia memungut puluhan juta rupiah kepada setiap korban. Penipuan dengan dalih penempatan tenaga kerja di luar negeri itu terungkap dari aksi pendudukan rumah tersebut. Selain warga, aksi itu menarik perhatian polisi yang segera mengambil tindakan. Sekitar pukul 07.00, para korban yang baru datang dari Jakarta tersebut segera berkumpul di depan rumah milik Wiwik di RT 2 RW I itu. Tas-tas besar para CTKI yang dipersiapkan untuk dibawa ke Dubai ditaruh di teras rumah yang menghadap ke timur tersebut. "Kami merasa tertipu. Setelah menyetor uang, calo berjanji menempatkan di Dubai. Namun, hingga diberangkatkan ke Jakarta, tidak ada tanda-tanda positif," tutur Rian, 28, CTKI asal Desa Kalibenda, Ajibarang, Banyumas. "Saya sudah menyetor dua kali. Pertama Rp 1,5 juta untuk nembak dokumen keberangkatan, selanjutnya Rp 2 juta buat persiapan pemberangkatan hingga penampungan. Namun, sampai di Tambun, Bekasi, kami malah ditelantarkan. Kami pulang dan meminta agar uang dikembalikan saja," lanjut pemuda itu. Saat ditanyai wartawan, mereka mengaku tergiur dengan iming-iming yang menawarkan pekerjaan di luar negeri. Berdasar keterangan para korban, penipu menjanjikan kerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) untuk proyek pengerjaan tol di Arab Saudi. Sedangkan para perempuan yang juga jadi korban dijanjikan untuk dipekerjakan sebagai juru masak di restoran. "Kami dapatkan uang yang disetor itu dengan meminjam dan menggadaikan sepeda motor. Kami merasa malu dan meminta uang kami dikembalikan," ucap Saptono, 44, korban lain asal Pejagoan, Kebumen. Menurut dia, model perekrutan dari rumah ke rumah tersebut juga sampai wilayah Kecamatan Karanganyar, Kebumen. Berdasar data yang diperoleh, 62 CTKI menjadi korban Sub. Mereka berasal dari kecamatan di Banyumas. Antara lain, Kalibenda, Kracak, Ajibarang, Sokaraja, Teluk Purwokerto Selatan, Dukuhwaluh Kembaran, Purbalingga, dan Kebumen. Dari setiap korban, rata-rata calo tersebut menarik Rp 3 juta. Kapolsek Sokaraja AKP Sopanah yang mewakili Kapolres Banyumas AKBP R.Z. Panca Putra menyatakan sudah memeriksa calo dan sejumlah korban. Dari hasil pemeriksaan, calo itu menjanjikan pemberangkatan pada 20 Februari, kemudian mengundurnya hingga 1 Maret. Hasil penipuan tersebut, uang yang dikumpulkan si calo dari para korban mencapai Rp 90 juta. (hwo/jpnn/end) |
05 Maret 2009
Puluhan Calon TKI Tertipu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar