04 Maret 2009

Pemda Diminta Selesaikan Tata Ruang Wilayah

Sinar Harapan

02 Maret 2009

Oleh
Satoto Budi

Jakarta-Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono meminta pemerintah daerah (pemda) segera menyelesaikan tata ruang masing-masing wilayahnya terkait dengan akan beroperasinya sejumlah ruas tol baru.

"Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi seharusnya selesai tahun 2008, sedangkan tingkat kabupaten/kota tahun 2009," kata Bambang Susantono di Jakarta, Minggu (2/3).


Menurut Bambang, seperti dua sisi mata uang, apa pun bentuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, merupakan bagian dari pengembangan wilayah sehingga sudah sepatutnya dipersiapkan pemda. "Potensi daerah dan ekonomi, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seharusnya ikut berkembang dengan kehadiran jalan tol. Pemda seharusnya dapat menjadikannya alat untuk mengembangkan potensi lokal dan regional," ujarnya.


Salah satu caranya, kata Bambang, adalah dengan mengembangkan kawasan di sekitar tempat istirahat yang ada di setiap ruas tol sehingga dapat menampung semua potensi yang ada di daerah tersebut.


Ia kemudian mencontohkan akan beroperasinya ruas Kanci-Pejagan pada pertengahan tahun ini. Harusnya, kata Bambang, beroperasinya ruas tersebut disikapi dengan mengembangkan paket-paket wisata mulai dari wilayah Cirebon, Brebes, Tegal, dan Pemalang sehingga pengemudi yang keluar tol dapat melihat potensi yang ada.
"Pengembangan potensi yang ada di suatu daerah harusnya berawal dari bawah (bottom up) melalui fasilitasi pemerintah kota/kabupaten untuk kemudian dipadukan dengan sistem jaringan transportasi.


Saat ini, baru Bakrie Toll Road yang sudah memaparkan pengembangan terpadu kawasan sekitar jalan tol yang akan dikerjakan anak perusahaan PT Bakrieland Development, Tbk. Untuk pengembangan proyek Tol Kanci-Pejagan, Bakrieland menargetkan pembangunan kawasan 200 hektare dan membangun sentra UMKM. Bakrieland juga memadukan Bogor Nirwana Resort dengan jalan Tol Ciawi-Sukabumi dan rel kereta api Sukabumi-Bogor-Jakarta.

Rp 1 Triliun
Menyinggung soal infrastructure fund, menurut Bambang, tidak lama lagi akan digulirkan dan sebagai tahap awal akan disiapkan Rp 1 triliun. Selanjutnya, akan masuk pinjaman dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia masing-masing Rp 1 triliun.


Dana itu dapat dipergunakan untuk dukungan modal, dana pendahuluan (bridging loan) sebelum mendapatkan pinjaman bank, atau juga dapat dimanfaatkan untuk mengonversikan pinjaman menjadi penyertaan modal. (ant)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar