23 Maret 2009

Malaysia Santuni Pekerja Indonesia yang Meninggal

Jum'at, 20 Maret 2009


TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Bertempat di ruang Adam Malik Kedutaan Besar Republik Indonesia, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (20/3), diadakan acara penyerahan santunan oleh pihak Malaysia kepada tiga pekerja bangunan asal Indonesia yang meninggal karena kecelakaan kerja di Negeri Jiran itu.

Penyerahan santunan disampaikan oleh Ketua Construction Labour Exchange Berhad (CLAB) Azlan Muhamad Isa dan diterima langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar.

Sebelum acara penyerahan, Azlan menyampaikan ungkapan duka citanya atas meninggalnya beberapa pekerja Indonesia tersebut. "Kami turut berduka dan prihatin, karenanya untuk sedikit mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan, kami memberikan santunan seadanya," katanya.

Atas pemberian santunan tersebut, Da'i Bachtiar mewakili pemerintah Indonesia menyampaikan terimakasih dan mengharapkan perlindungan sewajarnya atas hak-hak pekerja Indonesia yang saat ini mengadu nasib di negeri ringgit tersebut

Tiga pekerja Indonesia yang meninggal dan mendapat santunan tersebut adalah Pawiro Sukir asal Kediri Jawa Timur yang meninggal pada 27 Maret 2008 di Alor Star, Malaka; Markus Salikan asal Bangkalan Jawa Timur yang meninggal pada 27 Januari 2008 di Kuala Lumpur; dan Didik Setiawan asal Pati Jawa Tengah yang meninggal pada 26 November 2007 di Perak.

Ketiga pekerja yang meninggal karena kecelakaan kerja ini mendapat santunan masing-masing 10.000 ringgit atau sekitar Rp 32 juta. Selain santunan, ketiganya juga mendapatkan asuransi masing-masing sebesar 25 ribu ringgit atau sekitar Rp 80 juta.

SAFWAN AHMAD


Tidak ada komentar:

Posting Komentar