05 Maret 2009

TKW Mati Misterius di Yordania

Jum'at, 13 Februari 2009 - 03:36 wib 
Okezone

BANDUNG BARAT - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) bernama Aam Bin Ti Rohmat (46), meninggal misterius di rumah majikannya di Yordania.

Korban yang meninggal pada 16 Desember 2008 baru dimakamkan kemarin di kampung halamannya di Kampung Margalaksana RT 2 RW 12 Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, setelah Rabu malam pukul 23.00 WIB jasad korban tiba dirumah duka oleh keluarganya.

Berdasarkan surat keterangan resmi dari majikan tempat korban bekerja, Omar Ibrahim Bakr Nashashibu, korban menderita sesak nafas dan sempat mendapatkan pertolongan tabung gas namun meninggal ketika akan di bawa ke rumah sakit.

Hal tersebut diperkuat laporan Direktorat Catatan Sipil dan Paspor kementrian dalam negeri yordania ditandatangai oleh Dr. Zaid Al Azzah (dokter ahli forensik) kematian akibat menghirup gas karbondioksida.

Namun pihak keluarga mendapatkan kabar korban disekap di dalam kamar beserma lelaki asal Mesir. Ketika itu gas karbondioksida dari AC sengaja dibocorkan sehingga korban dan lelaki asal Mesir keracunan gas dan langsung meninggal di dalam kamar.

Keganjilan lainnya diungkapkan oleh putri sulung korban Sumiyati (27). Dia mengaku aneh jika ibunya dikatakan sudah meninggal pada 16 Desember 2008. Pasalnya pada 19 Desember 2008 sekitar pukul 14.00 dia masih telepon-teleponan dengan ibunya dan kabarnya baik-baik saja. Bahkan sang adik Enung 26 pada pukul 16.30 juga sempat ditelpon oleh ibunya.

"Saya masih telepon-teleponan dengan ibu tanggal 19 Desember, tapi diketerangan ibu dikatakan meninggal 16 Desember, aneh kan," Sumiyati di rumah duka, Kamis (11/2/2009).

Namun sehari berikutnya ketika ia mengsms ibunya untuk menelpon balik, yang kemudian menelpon adalah laki-laki dengan logat bahasa arab. Setelah tidak ada kontak sekira 6 Januari 2009, teman korban Enur warga Cianjur yang majikannya bertetangga dengan majikan Korban, menanyakan kepada dirinya bahwa ibunya sudah 2 minggu tidak kelihatan. Biasanya ia dan korban belanja bareng ke supermarket, dan Enur menduga ibunya pulang ke Indonesia tapi tidak bilang-bilang.

"Saya belum curiga apa-apa sampai teman ibu di Yordania menelpon saya dan menanyakan kabar ibu? Apakah pulang ke Indonesia atau tidak, karena sudah dua minggu tidak belanja bareng," urainya. (Adi Haryanto/Sindo/kem)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar