03 Maret 2009

Satpol PP Depok Sweeping Sembilan Lokasi PKL

Selasa, 3 Maret 2009 - 10:47 wib

Marieska Harya Virdhani - Okezone

JAKARTA - Puluhan pedagang kaki di Terminal Depok menjadi korban pertama gerakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Dinas Trantib dan Satpol PP Depok.

Mereka terpaksa merelakan barang dagangannya disita dalam operasi yang dimulai sekira pukul 08.45 WIB itu. Setelah berhasil membersihkan Terminal Depok dari para pedagang liar, selanjutnya petugas akan menertibkan para pedagangan di delapan lokasi lain.

Yaitu di Jalan Djuanda, Jalur Pipa Gas Cimanggis, Harja Mukti, Cibubur, Pasar Cisalak, Jalan Raya Bogor, Jalan Balai Iskandar, dan Jalan Siliwangi. "Siang ini kami akan meluncur ke Jalan Djuanda," ujar Kepala Satpol PP Depok Sariyo Sabani di sela-sela penertiban PK5 di Terminal Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2009).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasi penertiban akan dilaksanakan selama sepekan dan akan diperpanjang apabila diperlukan. Operasi ini sebagai tindak lanjut pemberlakuan peraturan daerah Nomor 14/2006 tentang Ketertiban Umum pada awal tahun 2009.

Operasi penertiban hari pertama di Terminal Depok secara umum berjalan lancar. tidak ada perlawanan massif dari para pedagang. Hanya terdapat insiden tarik-menarik barang dagangan saja.

Bahkan petugas memberikan kesempatan kepada para pedagang yang menggunakan gerobak untuk memindahkan barang miliknya hingga besok. "Sejumlah barang milik 20 pedagang kami sita. Sedangkan barang milik 40 pedagang bergerobak kami beri toleransi hingga besok," ungkapnya.

Teriakan histeris dari para pedagang sempat membuat kaget warga Depok yang beraktivitas di Terminal Depok. Para pedagang merasa didholimi karena sudah membayar retribusi ke oknum Brimob.

"Kenapa barang dagangan kami tetap dibongkar. Kami sudah bayar retribusi sama Brimob," ujar Toha (34), salah seorang pedagang di Terminal Depok.

Pria asal Jember itu menyebutkan setiap hari sekira 60 pedagang di Terminal Depok membayar retribusi sebesar Rp2.000 kepada salah seorang anggota Brimob. Atas pengakuan ini, Ketua Satpol PP Depok Sariyo Sabani mengaku akan menelusuri informasi tersebut dan memberikan laporan kepada walikota.

(ful)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar