10 Maret 2009

Ratusan Ribu WNI di Malaysia Tak Bisa Ikut Pemilu

Minggu, 1 Februari 2009

Surya Online

KUALA LUMPUR | SURYA ONline - Belum seluruh warga negara Indonesia yang ada di Malaysia memiliki akses untuk mengikuti pemilu. Pasalnya, bukan hanya panitia pemilihan sulit menjangkau para pemilih yang tersebar di banyak tempat, tetapi juga karena majikan mereka melarang.


"Inilah masalah yang dihadapi di Malaysia, kita sulit menjangkau mereka yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Selain itu, memang tidak semua pekerja kita terdaftar," ujar Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Tatang Wiraja seusai peresmian kantor Partai Hanura di Kuala Lumpur, Minggu (1/2).


Jumlah pemilih di negeri Jiran ini mencapai 800.000 orang, namun yang diperkirakan akan mengambil bagian dalam pesta demokrasi hanya 200.000 orang. Kalau ini bisa diraih, berarti meningkat dari jumlah pemilih pada pemilu 2004 yang hanya sekitar 70.000 orang. "Kami memang berusaha melakukan banyak pendekatan dengan masyarakat Indonesia di sini dan pihak pemberi kerja," ujarnya.


Tatang juga mengungkapkan, hampir semua ketua umum partai datang ke Malaysia. Ini membuktikan bahwa Malaysia mempunyai potensi penyumbang suara yang cukup penting bagi partai politik dalam pemilu mendatang. "Mungkin para pengurus partai bisa membantu pendaftaran pemilih yang menjadi konstituennya. Apalagi, saat ini updating pemilih di Malaysia masih dimungkinkan. Ini akan sangat membantu PPLN agar semaksimal mungkin masyarakat bisa menggunakan haknya," ujarnya. Imam Prihadiyoko/kcm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar