20 Januari 2010

PKL Korban Gusuran di Ambon Unjuk Rasa


Laporan wartawan KOMPAS Agung Setyahadi
Rabu, 20 Januari 2010

AMBON, KOMPAS.com - Sekitar 200 pedagang kaki lima atau PKL korban penggusuran berdemonstrasi menuntut Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku, menyediakan tempat berdagang baru.

Mereka mengaku kehilangan penghasilan karena penggusuran tidak diikuti dengan penyediaan lahan baru untuk mencari nafkah. Demonstrasi berlangsung Rabu (20/1/2010) sejak pukul 11.30 WIT di halaman Kantor Walikota Ambon.

Para pedagang ingin bertemu dengan Walikota Ambon Marcus Jacob Papilaja untuk berdialog. Namun, belum ada konfirmasi apakah para PKL akan ditemui oleh walikota. "Pemerintah kota hanya mementingkan keindahan dan tidak memperhatikan nasib para PKL. Padahal, PKL adalah penggerak ekonomi rakyat di Ambon," ujar Junaedi salah satu orator.

Para PKL menegaskan, pemerintah kota tidak memiliki konsep yang jelas tentang penataan ekonomi rakyat. Para pedagang kecil selalu digusur dan menjadi tumbal program keindahan kota. Pemerintah Kota Ambon diharapkan lebih berpihak pada pelaku ekonomi kecil yang mulai bangkit setelah konflik kemanusiaan 10 tahun lali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar