29 Maret 2009

Menakertrans Minta BLKI Cilacap Dibenahi

Minggu, 29 Maret 2009

CILACAP, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, minta ruangan praktik Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Cilacap, Jawa Tengah, dibenahi.

"Hargai dan hormatilah anak-anak kita yang mau ikut pelatihan di sini," kata Menakertrans saat meninjau BLKI Cilacap, Minggu (29/3).

Menurut dia, BLKI milik Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah kurang tertata rapi. Dia menyarankan, antara ruang teori dan ruang praktik perlu dibuatkan sekat sehingga peserta pelatihan dapat merasakan kenyamanan. "Kalau perlu ruangannya dipasangi AC. Beri contoh pelayanan publik yang bagus," katanya.

Selain BLKI Cilacap, Menakertrans juga meninjau Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKN) Cilacap yang dikhususkan untuk melatih para calon tenaga kerja Indonesia (CTKI).

Saat ditemui di sela-sela kunjungan, dia mengatakan, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) memperoleh kucuran dana Rp 300 miliar yang ditujukan untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Bina Lattas).

Ia mengatakan, penggunaan dana tersebut antara lain untuk merevitalisasi seluruh BLK di Indonesia yang sudah berjalan, 11 di antaranya milik pemerintah pusat dan sisanya milik pemerintah daerah.

BLK memiliki fungsi strategis di seluruh kabupaten sebagai "nonformal education" atau lembaga pendidikan nonformal untuk meningkatkan ketrampilan para pencari kerja. "Oleh karena itu, saya sebagai menaker meminta seluruh gubernur dan bupati untuk mengembalikan fungsi BLK," katanya.

Sementara untuk Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta), mendapat kucuran dana sebesar Rp 600 miliar yang antara lain digunakan untuk program padat karya, bantuan modal bergulir, dan wirausaha.

Menurut Menakertrans jumlah tenaga kerja dalam negeri yang telah ditempatkan, pada tahun lalu mencapai 2,2 juta orang di semua sektor, baik pertanian maupun industri dan tahun ini ditargetkan mencapai 2,6 juta orang.

"Untuk TKI ke luar negeri, setiap tahun rata-rata berkisar antara 600 ribu hingga 650 ribu. Tahun ini dianggarkan Rp 2,5 triliun untuk penempatan tenaga kerja, sehingga itu bisa mengurangi pengangguran," katanya.


BNJ
Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar