24 Maret 2009

Lima Balita Alami Gizi Buruk Kronis di Malang

Jumat, 6 Maret 2009

Kompas.com

MALANG, JUMAT — Selama kurun waktu Januari-Februari 2009 lima anak di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menderita gizi buruk kronis jenis marasmus, kwashiorkor, dan marasmus kwashiorkor.
      
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dr Agus Wahyu Arifin, Jumat (6/3), menyebutkan, dua balita berasal dari Kecamatan Pujon, dua dari Kecamatan Ngajum dan satu lagi dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

"Gizi buruk kronis ini rata-rata diikuti penyakit penyerta bawaan dan saat ini mereka dalam pengawasan ketat Dinkes, termasuk melalui intervensi asupan nutrisi dan gizi selama 90 hari berturut-turut. Biaya perawatan di rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah," katanya.

Dari lima balita penderita gizi buruk kronis tersebut, tiga di antaranya sudah mulai membaik, sedangkan penanganan dua lainnya cukup sulit karena disertai penyakit bawaan dan penyakit lainnya seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), tipus, dan TBC.

Balita penderita gizi buruk kronis tersebut masing-masing Dimas Adi Maulana (12 bulan) dan Al Azam (26 bulan) dari Kecamatan Pujon, dan Stevan (8 bulan) asal Sumbermanjing Wetan, sementara nama dua lainnya dari Kecamatan Ngajum belum terdata.

Menyinggung anggaran penanganan gizi buruk di daerah itu, Agus menyatakan cukup memadai karena dana penanganannya tidak hanya dari Dinkes, tetapi juga dari lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Malang, alokasi dana desa (ADD) serta partisipasi masyarakat.

Mantan Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen itu mengatakan, kasus gizi buruk di daerahnya tergolong kecil jika dibanding jumlah penduduk yang mencapai 2,4 juta jiwa.
      
"Kunci agar balita tidak sampai menderita gizi buruk, orangtua harus rajin membawa balitanya ke posyandu, karena dari posyandu itu kesehatan dan pertumbuhan bayi benar-benar dikontrol," katanya.

Pada tahun 2008 jumlah penderita gizi buruk kronis di Kabupaten Malang mencapai 14 balita dan empat di antaranya meninggal dunia. Sedangkan penderita gizi kurang pada tahun 2008 mencapai 300 balita dan tahun 2007 sebanyak 113 balita.


ABD
Sumber : Ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar