JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat tertunda, petugas Satpol PP Kecamatan Senen dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat akhirnya menertibkan para pedagang kaki lima yang berdagang di bahu Jalan Senen Raya atau tepat di depan Blok VI Pasar Senen pascakebakaran Pasar Senen beberapa waktu lalu.
Dengan mengerahkan sekitar 100 personel Satpol PP, petugas sudah berjaga-jaga dengan membuat barisan di lokasi tersebut sejak pukul 06.00, Selasa (23/3/2010).
Saat para pedagang hendak menggelar dagangannya, petugas pun langsung menghalau dan mengimbau pedagang untuk berdagang di pelataran depan Blok VI Pasar Senen yang telah disediakan PD Pasar Jaya. Penertiban pun berjalan lancar.
Sebelumnya, pihak Kecamatan Senen juga telah mengimbau kepada para pedagang untuk berjualan di pelataran depan Blok VI Pasar Senen dan meninggalkan bahu Jalan Senen Raya yang sebelumnya ditempati oleh pedagang sehingga menimbulkan kesan kesemrawutan dan kemacetan di wilayah tersebut. Alhasil, kini Jalan Senen Raya pun terlihat steril dari para PKL.
"Petugas tiba dan mulai berjaga untuk menertibkan sejak pukul 06.00 saat pedagang belum membuka daganganya. Jadi, ketika pedagang datang, kami langsung imbau untuk tidak berjualan di bahu jalan, tapi silakan pindah ke pelataran Blok VI," ujar Harry Hariansyah, Kepala Satgas Satpol PP Kelurahan Senen, Selasa.
Dia mengaku bahwa ada beberapa pedagang yang menolak relokasi. Namun, aksi penolakan berhasil diredam petugas.
"Secara umum, tidak ada pedagang yang menolak, tapi sempat juga ada penolakan dari satu-dua pedagang, tapi karena kami persuasif, mereka akhirnya bersedia tidak lagi berjualan di bahu jalan," kata Harry Hariansyah.
Langkah selanjutnya, Harry mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan di kawasan Jalan Senen Raya atau tepatnya di depan Blok VI Pasar Senen. Pihaknya akan berpatroli dan beberapa petugas akan ditempatkan untuk melakukan penjagaan hingga situasi benar-benar kondusif.
"Yang jelas untuk satu atau dua hari ke depan, kami akan tetap berjaga-jaga di bahu jalan untuk mengantisipasi kembalinya pedagang berjualan di sini," kata Harry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar