11 Februari 2010
Kerajinan Daur Ulang Karya Anak Putus Sekolah
Agus Ainul Yaqin
08/02/2010
Liputan6.com, Jember: Hati para relawan tergugah untuk membekali anak putus sekolah dengan keterampilan daur ulang berbahan kertas di Sanggar Anak Merdeka, Jember, Jawa Timur, Senin (8/2). Para relawan tergugah melihat bocah-bocah itu lantaran harus membanting tulang bekerja di perkebunan untuk membantu orang tua yang memiliki keterbatasan biaya. Lantas, para anak putus sekolah itu berkumpul tiap akhir pekan di sanggar guna mendaur ulang kertas.
Daur ulang berbahan kertas ini mereka wujudkan dalam beragam bentuk seni rupa seperti patung dan aksesoris rumah tangga. Caranya terbilang mudah. Mereka merobek kertas menjadi kecil-kecil untuk kemudian dimasukkan ke dalam air. Selanjutnya, mereka meremas sobekan kertas tersebut hingga menyatu. Agar lebih lengket, kertas bekas itu digoreng dan baru dicampur batu bata yang sudah dihaluskan. Bahan daur ulang pun siap dibentuk beragam rupa.
Usaha mereka di sanggar tidak sia-sia. Daur ulang itu kini sudah bernilai ekonomis ketika dipasarkan di Jember, Malang, dan Surabaya. Kerajinan anak-anak putus sekolah itu dijual dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung tingkat kesulitan. Hasilnya, mereka kumpulkan untuk keperluan pengembangan sanggar. Lantas sisanya untuk dibagi bersama.(ASW/YUS)
http://berita.liputan6.com/daerah/201002/262801/Kerajinan.Daur.Ulang.Karya.Anak.Putus.Sekolah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar