25 Januari 2010
Karanganyar, CyberNews. Warga penerima beras jatah rakyat miskin (raskin) diimbau langsung menukarkan raskin yang kualitasnya jelek. Dolog akan langsung menukar dengan beras yang memenuhi syarat, dan kualitasnya baik.
"Tidak usah ramai-ramai, silahkan langsung ditukar. Sebab kalau ada yang kebetulan jelek, bisa saja terjadi karena packing yang kebetulan rusak. Tidak ada kesengajaan memberikan raskin yang jelek," kata Suwarno, Kabag Perekonomian Karanganyar, Senin (25/1).
Di sela-sela pembagian raskin di wilayah Tasikmadu oleh Bupati Rina Iriani, dia mengatakan raskin tetap dibagi 15 kilogram tiap keluarga. Sebab saat ini persediaan di Dolog sudah dipack sebanyak itu, sehingga jika harus disesuaikan dengan jatah 13 kilogram tiap penerima, akan mempersulit.
"Yang penting kami menghitung jatah total tiap penerima sebanyak 156 kilogram. Kalau harus diambil dua kiloan tiap pack, justru akan mempersulit. Karena itu dibagi sesuai pack saja. Ini juga sudah seizin pusat," kata dia.
Tahun ini, jatah penerima raskin di Karanganyar mencapai 60.349 rumah tangga sasaran (RTS), menurun sekitar 1.469 dibandingkan tahun 2009. Dengan demikian, beras yang dibagi juga menurun menjadi hanya 905.235 kilogram. "Tahun lalu kita memperoleh 927.195 kilogram untuk 61.813 RTS. Karena sekarang jatah dikurangi dan juga penerima berkurang, otomatis yang akan dibagi jatahnya juga menurun," kata Suwarno.
Sementara itu Kepala Gudang Dolog Mojolaban, Lilik Suprapto mengatakan, pihaknya siap menerima dan menukar jika memang ada raskin yang kualitasnya tidak sesuai. Apalagi beras yang akan dibagikan merupakan beras yang masuk ke gudang Maret 2009. "Meski demikian, sebelum dibagi kami sudah meminta tim dari desa, kecamatan dan kabupaten untuk memeriksa apakah kualitasnya memenuhi syarat atau tidak. Tentu jangan membayangkan beras seperti Rojolele atau Mentik wangi. Tetapi yang jelas dimasak masih enak," kata dia.
( Joko Dwi Hastanto / CN14 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar