12 Februari 2010

Dua Balita yang Menderita


09/02/2010
Liputan6.com, Lampung: Kisah keluarga miskin seakan tidak pernah berhenti di negeri ini. Solihin, bocah berusia empat tahun di Lampung, menderita gizi buruk dan komplikasi kronis ulu hati. Ibunya tidak bisa membawa dia ke dokter karena tidak memiliki biaya.

Pergi ke pasar mungkin menajdi satu-satunya hiburan bagi Solihin. Karena belum bisa berjalan, setiap harinya ia digendong sang ibu. Nampak guratan tulang iga tampak menyembul dari tubuh kurusnya. Dengan nafas tersengal-sengal dan perut memubuncit, ia coba menahan rasa sakit.

Keceriaan juga hilang dari bocah perempuan bernama Zelika. Di usia dua tahun, Zelika belum bisa berjalan. Semakin hari tubuhnya semakin kurus, kakinya pun semakin mengecil. Setahun terakhir, perut bocah ini makin membesar. Ia sering kejang dan pingsan.

Zelika sempat dirawat selama 11 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dokter memvonisnya mengalami gangguan jantung, paru-paru, dan ginjal. Namun kesulitan keuangan membuat orangtuanya terpaksa membawa ia pulang. Hingga kini, ibunya yang cacat masih berutang biaya perawatan Rp 20 juta ke pada rumah sakit. Sementara ayahnya masih mendekam di penjara. Beruntung, para tetangga masih peduli padanya. Kini mulai digalangkan pengumpulan koin untuk membantu Zelika.

Meski demikian pengobatannya tidak bisa menunggu lama karena kondisi Zelika semakin lemah. Zellika dan Solihin harus berjuang melawan sakit. Hanya uluran kasih yang bisa menjadi wujud keajaiban bagi pengobatan kedua bocah malang ini.(OMI/YUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar