05 November 2009

Pedagang Lorong 104 Pasar Permai Menolak Pindah


Kamis, 05 November 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah pedagang di Lorong 104, Pasar Permai, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, masih menolak pindah. Meski telah menerima Surat Perintah Bongkar dari Pemerintah Kotamadya Jakarta Utara, mereka memilih bertahan di lokasi mereka berjualan selama ini.

Menurut seorang pedagang bernama Barudin, penolakan pedagang ini karena mereka merasa penghasilannya akan berkurang jika pindah. "Ini sama saja dengan memotong rejeki kami," kata pedagang aneka aksesoris ini. Barudin mengatakan di lokasi yang baru, Lorong 103, tidak ada jaminan bahwa pelanggan yang datang berbelanja akan sebanyak sekarang.

Lokasi binaan usaha kecil di Lorong 103 sebenarnya tak terlalu jauh dari Lorong 104. Tapi memang lebih kecil dari lokasi lama. "Di sini lebih leluasa berjualan," kata Barudin.

Hal senada diungkapkan Muhammad Kurnain, pedagang lain di sana. "Kami minta kebijaksanaan pemerintah agar tidak menggusur orang kecil seperti kami," kata Muhammad.

Menurut dia, dulu pemerintah juga yang mengarahkan mereka berdagang disini. "Nanti kalau kami pindah, apa nggak digusur lagi?" kata Muhammad.

Pemerintah Jakarta Utara rencananya menggusur para pedagang di Lorong 104. Pasalnya, jalan di Lorong 104 akan difungsikan sebagai jalan umum.

SOFIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar