03 November 2009

128 Halte Betawi di Jaksel

November 3, 2009


(Pos Kota) -

MAMPANG PRAPATAN, Keberadaan halte di Jakarta Selatan sebagai salah satu fasilitas umum dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terus meningkat.Sayangnya, tidak sedikit halte yang berubah fungsi karena menjadi tempat mangkal para pedagang, pengamen hingga kalangan preman. Untuk menekan berbagai penyimpangan penggunaan halte, meningkatkan kualitas fasilitas publik sekaligus mempercantik lingkungan, secara bertahap Sudin Perhubungan Jaksel meningkatkan jenis halte Terpadu menjadi halte Betawi bahkan minimalis.

Menurut Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jaksel, Mardanus Pasaribu, hingga Oktober 2009 ada 340 halte Terpadu dengan ukuran standar 2,5×10 meter persegi (M2).Dari jumlah tersebut, sudah dibangun 128 halte Betawi dan 10 halte Minimalis dengan ukuran lebih kecil yakni 2,5×5 M2. Khusus halte Minimalis seluruhnya dibuat dari stainless steel sehingga lebih kokoh dan tahan lama.

Berdasarkan pengalaman selama ini lanjut Mardanus, dengan ukuran halte 2,5×10 M2 sangat rawan disalahgunakan menjadi tempat dagang maupun aktivitas lainnya. Tentu saja hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat khususnya calon penumpang angkutan umum termasuk merusak keindahan lingkungan kota setempat.

"Dengan ditingkatkannya jenis halte dari Terpadu menjadi halte Betawi dan minimalis diharapkan dapat pula meningkatkan mutu sarana publik bagi masyarakat luas serta mempercantik keindahan kota," ujar Mardanus.

(rachmi/sir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar